Scary Experience - Terseret Ombak di Pantai Nguyahan Yogyakarta
Laut selatan terkenal akan ganasnya ombak dan mitos keberadaan
Nyi Roro Kidul. Pergerakan ombak di laut sendiri dipengaruhi oleh arus angin dan kecuraman garis pantai. Samudra Hindia yang luas dan garis pantai laut selatan yang cenderung curamlah alasan mengapa ombak di laut selatan itu ganas (kata Kakak, geologist).
Suatu hari di tanggal 15 tahun 2014 aku dan beberapa teman main
ke pantai Nguyahan dan Ngobaran. Kedua pantai ini terletak bersebelahan di
wilayah Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Kami kesana dalam rangka hari libur
saat koasistensi interna besar (salah satu program profesi Dokter Hewan di UGM).
Daya tarik pantai2 ini adalah tebing dan karangnya yang menawan, setidaknya
menurutku..
![]() |
Pantai Ngobaran |
![]() |
Pantai Nguyahan |
Hari itu aku dan teman2 hanya ingin foto2 saja. Saat itu yang aktif
foto di karang adalah aku dan temanku bernama Lucy. Kami foto membelakangi
karang yang ada di Pantai Nguyahan dan tertawa senang waktu ombak datang dari belakang. Aku pikir
ombak gak akan menembus karang besar di belakang kami.
kami yang clueless sama keadaan |
Kami berdua gak puas2 berfoto dan bermain di situ. Entahlah.
Tiba2 ada ombak besar datang dari belakang setinggi pundak dan wuzzz…aku
terjatuh ke depan. Lucy berusaha menolongku untuk bangun tapi kemudian ombak
besar kedua datang melebihi karang besar di belakang kami dan menjatuhkan Lucy.
Hanya sepersekian detik saja, ombak menarik kembali airnya ke laut dan ikut
menyeret aku dan Lucy dalam posisi berpelukan. Aku berusaha meraih karang untuk
berpegangan tapi ahhh…karangnya terlalu tajam dan licin untuk dipegang. Kami terseret
sejauh 1 meter (kira2) dari karang terluar. Tanganku gak bisa mencapai karang. Aku
gak berani liat ke belakang karena aku tau di luar sana hanya ada Samudra
Hindia T.T Bersyukur Allah masih menghendaki kami hidup. Ombak berhenti dan
perlahan aku merasakan pasir di bawah kaki untuk berpijak. Sebenarnya air laut
saat itu sepinggang saja. Teman2 yang lain berusaha menolong dengan menarik
kami cepat2 menuju pantai. Sampai di pantai aku baru sadar punggung tangan kananku
kulitnya sudah terbuka tergilas karang tajam dan bagian belakang pinggang juga
luka2. Beruntung di pantai ada tim SAR yang punya P3K.
![]() |
ini lokasi kejadian, kami terseret memutari batu karang kecil yang ada di tengah |
Sesaat sebelum ombak berhenti dan berjalan kembali ke tepian,
aku sempat terpikir mungkin saja hidupku berakhir saat itu. Well, sudah banyak
korban tenggelam di pantai selatan kan?! Di waktu yang singkat aku berpikir
tentang apa yang selama hidup aku lakukan. Aku berpikir tentang ortu dan
harapan mereka padaku sebagai anak sulung. Kasihan mereka sudah susah payah
menyekolahkanku sampai jadi dokter hewan muda (saat itu). Aku juga berpikir
tentang pacarku, si Kaka. Pasti dia sedih nanti. Waaaa…..intinya alhamdulillah aku
dan temanku bisa selamat. Kejadian ini sebagai pengalaman, bukan sebagai
sesuatu yang traumatis. Pantai itu menyenangkan, asal bisa main save.
Saran dari Kakak ombak berbuih itu tanda
dasarnya dangkal. Sedangkan ombak tak berbuih itu tanda berdasar dalam dan
kalau terseret sampai situ kemungkinan selamat kecil >,< Semoga cerita ini bisa jadi pelajaran buat kita semua ya..
Komentar
Posting Komentar